Ada hal-hal yang aku renungkan pada peringatan hari anak nasional tahun 2008 ini. Diberi amanah Allah dua orang putera dan satu orang puteri adalah karunia yang terindah , anak-anak memberiku berbagai pelajaran yang tak kudapat dari orang lain.
Puteri bungsuku yang masih kelas tiga SD, selalu membuatku tertantang untuk menjadi ibu yang baik, protes ketika terlambat pulang kerja, menginginkan ibu yang membuat kue-kue lebaran atau kue tart dengan alasan ingin ikut belajar membuat kue juga, ingin punya baju yang dibuat oleh ibu bahkan ingin ibu yang kreatif membuat berbagai mainan atau melipat kertas berbagai bentuk.
Lain halnya dengan yang sudah duduk di SMP, agak tertutup, sedikit bicara dan lebih memilih belajar dan bermain gitar di sela-sela waktu luangnya, ketika aku mencoba mengajak bicara tentang kegiatan hariannya, hanya tersenyum dan berkata ya...gitu deh...
Membaca buku dan bermain internet, itu favorit anakku yang paling besar, ketika aku mengungkapkan kekhawatiranku tentang dunia maya yang kadang tidak ramah...dia hanya berkata ...don't worry mom, I can take care myself....
Ketika disadari bahwa anak-anak tumbuh berkembang, bukan lagi khawatir dengan apakah mereka akan terjatuh ketika bermain, apakah mereka sudah makan...? Kekhawatiran berubah ketika mereka menginjak remaja, bagaimana dengan lingkungan sekolahnya, pergaulannya dan banyak hal lain.
Menyadari banyak hal yang telah berubah, aku hanya berharap agar anak-anak tumbuh menjadi manusia-manusia yang beriman, berakhlak mulia, bisa berempati terhadap penderitaan sesama, dan aku sebagai ibu agar bisa mendidik dan membimbing mereka agar berada pada jalan yang diridhoi Allah Swt.