05 Desember 2008

Journey to East Java

Sebenarnya tujuanku pada perjalanan kali ini adalah mengunjungi petani ikan koi di Blitar, tapi berhubung ada teman yang juga akan berangkat ke Klaten dan Lumajang, ya sekalian deh berangkat bareng. Jika biasanya aku naik bis malam jadi begitu naik langsung leeep tertidur pulas kali ini kami naik mobil kijang dan tentu saja tidak bisa tidur karena ngobrol terus.

Target pertama kami adalah petani kodok lembu di Klaten, ketika sampai ke tempat tujuan sempet agak kaget juga, ternyata petani yang dikunjungi adalah sepasang nenek dan kakek yang masih semangat untuk memelihara kodok di pekarangan rumahnya. Keramahan mereka membuat kami bernafas lega, setelah perjalanan jauh, disuguhi teh panas dan dipersilakan bersih-bersih...wah badan rasanya kembali segar ..
Setelah beristirahat sebentar, kamipun mulai hunting memilih induk-induk kodok yang besarnya minta ampun, membuat geli ketika menangkap dan memegangnya, tahu kan ukurannya bisa mencapai 700-800 gram/ekor, meloncat-loncat lagi emh...
Akhirnya setelah rampung memilih induk dan mengepaknya, kembali kami melanjutkan perjalanan panjang ke Blitar.

Perjalanan menuju Blitar berjalan lancar, aku yang terbiasa melalui jalan-jalan di daerah Jawa Barat yang turun naik terpesona dengan jalan di wilayah Jateng yang datar-datar saja, yang paling berkesan bagiku adalah mesjidnya, mesjid-mesjid yang kami singgahi di Jatim bagus-bagus,airnya jernih dan bersih lagi, yah agak beda dengan di Jabar nih yang kadang-kadang mesjid yang dipinggir jalan itu airnya agak susah dan agak keruh, kalau di sini wuih..enak banget deh segar...

Mengingat perkiraan kami hari akan menjelang sore ketika mendekati Blitar, akhirnya aku merayu kakak kelas yang bekerja di BBI Blitar, apa coba yang aku bilang..."Kak.. karena saya masih mau melanjutkan perjalanan ke Lumajang, tolong dong untuk mengambilkan sampel ikan koi dari beberapa wilayah di Blitar, terus disimpan di tempat kakak, jadi saya nggak usah berkeliling lagi, please kak...masak sih sama adiknya gak mau nolong..." he he rayuanku berhasil dan manjur, buktinya ketika sampai di BBI tempat kak Bambang kerja, sudah terkumpul ikan koi dari empat tempat. Tanpa membuang waktu aku langsung preparasi sampel ikan dan air plus kelengkapan data surveilance lain, begitu selesai dan beres-beres eh ternyata di meja sudah terhidang beragam makanan kecil dan minuman teh hangat + madu ...duh thanks banget lho kak....

Berikutnya, perjalanan kami adalah Lumajang, wuih...capeknya tak tertahankan dan yang penting lagi pantatku terasa semakin panas, kelamaan di perjalanan, sampai di Lumajang jam satu malam langsung cari hotel, mandi dan...huah tidur deh di kasur empuk sampai gak sempat mimpi. selanjutnya??? bersambung deh ngantuk nih....

6 komentar:

ina mengatakan...

Geuning suka jalan-jalan juga Ki.., iya ya.. sekali-kali memang kita harus punya perbandingan dengan dunia luar biar tau sebelah mana kurang dan lebihnya tanah yang kita tinggalin...mana oleh-olehnya..?!!

gun9 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
gun9 mengatakan...

Zakk mgk kalo dah jadi jalan tol trans jawa lebih asik lagi ya jalan2nya. tp gitu deh kok lama amiir.. ha ha Ina ada pendahuluan dikit eh ujung2nya minta oleh2..

Zakk siapa nama abang kelas di Tulungagung ? soalnya deket kan ma malang (mertua)dan aku pernah praktek Koi dsana.? siapa tahu ntar bisnis Koi...he he

Zakki Zainun mengatakan...

Di Tulungagung mah saya gak tahu kalau di Blitar kak Bambang angkatan tahun 84

supmbogor83 mengatakan...

Sekedar infom dik: Alumni di Tulungagung namanya H. Suyatno (alumni 1983) sedangkan yang di Blitar Bambang Sugianto (alumni 1985 bukan 1984). Cari kodok di Klaten dimana alamatnya?

Zakki Zainun mengatakan...

Jadi saya salah ya...makasih bang atas infonya