06 September 2008

Ramadhan sejuta makna

Ketika kembali kita diberi kesempatan menjumpai Ramadhan; ada beragam cerita dibalik kewajiban menjalankan ibadah puasa, meningkatkan kajian terhadap ayat-ayat Alqur'an dan mengingatkan kita untuk lebih banyak bersedekah.

Ramadhan di tengah harga bahan pokok yang semakin melambung membuat ibu rumah tangga kerepotan mengatur anggaran, tidak bisa dipungkiri kebutuhan belanja pada bulan ini membengkak dua kali lipat, memang dilema...puasa yang seharusnya bisa lebih menekan anggaran karena tradisi yang terlanjur melekat maka yang terjadi adalah sebaliknya.

Bulan Ramadhan menjelang, tengoklah pusat-pusat perbelanjaan yang penuh sesak, ditambah pasar kaget yang menawarkan aneka rupa kebutuhan puasa dan lebaran, pakaian, sepatu, aneka kue kering sudah mulai berjejer di toko-toko,bahkan sejak seminggu sebelum puasa dan kembali ibu rumah tangga dipusingkan dengan kebiasaan membeli baju baru untuk lebaran.

Kalau sudah seperti ini Ramadhan yang merupakan bulan penuh rahmat mungkin secara tidak terasa akan lewat begitu saja...oh sungguh ironis sekali...

Dibalik semua itu kita berharap semoga tidak termasuk kedalam orang-orang yang menyia-nyiakan bulan yang penuh berkah ini, semoga di Ramadhan ini kita bisa lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan, Amiin....

4 komentar:

Tina Siam mengatakan...

Yah begitulah kita teh...... Sungguh sulit berusaha berbeda dengan lingkungan yg membesarkan kita. Ramadhan yang seharusnya diisi dg memperbanyak ibadah, malah membuat ibu-ibu tambah banyak bekerja sehingga tak sempat memperbanyak amalan ibadah. Mudah-mudahan kita - dg cara masing2 - bisa mengatasi masalah klasik tersebut ya.

gun9 mengatakan...

benar Zakk dan dik Tina, kita memang butuh kekuatan dari kita sendiri untuk tidak terseret budaya yg gak bagus, berani berbeda dan berkata tidak.
tapi disanalah beratnya... ntar dibilang gak gaul lah, aliran berbeda lah, akhirnya..cape' deh..
tp semoga kita bisa..

Zakki Zainun mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
dutch'usep87 mengatakan...

Dear Zakki Zainun,

Neng geulis kumaha kabarna???
kalo inget kamu tuh zakk, aku mau ketawa sendiri, abis kamu dulu paling takut kayaknya sama Nuranto ya???kalo dicandain mukamu jadi merona merahhhhhhh.
Lucu deh kamu dulu zakkkk
Salam bwt ur family ya